Tuesday, 12 January 2016
PAPUA MERDEKA EKAGOKUNU DOGIYAI
seluk Beluk Kehidupan Orang Ekagokunu
Kesoridaritasan Dalam Kampung Kecil Ekagonu Budaya Komponen Masyarakat Ekago Setelah Penulis Kenal Seluk Beluk Kehidupan Masyarakat Kampong Ekagokunu Pada Tahun 200 (Dua Ribu.)
Kehidupan Mereka Adalah Kebersamaan Dalam Aktivitas Apapun Yang Menuntut Dalam Kehidupan Mereka.mereka Adalah Berbincan Bersama Diskusi Sosialisasi Bersama Kehidupan Kenerasi Yang Akan Hidup. Apabila Satu Orang Tidak Ada Rokok Minta Sama Tetangga Atau Teman Dalam Hidupnya Dan Mereka Salin Mengenal Dalam Kehidupan Mereka Dan Makan Minum Pun Bersama Dan Mereka Tinggal Malam Hari Juga Tampa Lampu Itu Budaya Mereka Orang Ekagokunu Tapi Mereka Tahan Mata Tampa Lampu Juga Berdiskusi Dua Atau Tiga Orang Setelah Tibah Nantuk Tidur Bersama Atau Ada Yang Mau Pulan. Pulan Kerumah Tapi Yang Bagi Pulan Itu Tampa Alat Misalnya. Lampu Tapi Bias Jalan Karena Sebelum Nya Juga Dia Perna Jalan Karena Jalan Nya Dia Sudah Kenal
Yang. Tidur Di Rumah Tersebut Juga Pasan Api Tidur Juga Tampa Selimut Namun Mereka Bisa Tidur Juga Itu Juga Bukan Suatu Keajaiban Melainkan Budaya Mereka Dan Juga Sebagai Karpet Itu Di Sebut Koba Koba Buatan Kerajinan Tangan Masyarakat Ekago Alas Di Tikar Juga Cukup Luar Biasa Tapi Ambil Daun Pandang Itu Perjalannya Sehari Tanpa Kegiatan Lain Tapi Dengan Berbulu Itu Dua Hari Dan Bawa Bekal Juga Karena Tempat Ninap Nya Sangat Jauh Dan Juga Mereka Ninap Di Koa Atau Kemarau Mereka Tinggal Dibawa Pohon Atau Dimana Bagus Untuk Ninap
Tempat Ambil Koba Koba Itu Ada Nyamuk Ada Telaga Tapi Hujan Dan Embun Juga Menuntut Jadi Itu Kewajiban Mereka.
Bisa Mereka Jalan Kasihan Kehidupan Dalam Kampung Kecil Ini Berfunsi Daun Pandang Itu Kertas Dan Payung Budaya Kehidupan Mereka Karena Sebentar Hujan Anak Basa .
Sebentar Mau Isap Rokok Kolungan Yang Dia Ambil Daun Pandan Itu Dia Keluarkan Dan Isap Karena Dia Sudah Siapa Teman Nya Datan Tamu Kebutuhan Kertas Yang Datan Dan Bagi Dengan Dia Kalau Tidak Balas Kerja Itu Tidak Susa Kehidupan Orang Tuaku Tidak Susa.
Tempat Berbulu Dan Starateginya
Tempat Berbulu Itu Tiga Tempat Yaitu Satu Kebun Dua Di Pinkir Kali Yang Ketiga Di Hutan Starategi Yang Mereka Pasan Itu Satu Yang Di Kali Itu Wanita Jari Berudu Dikali Cara Cari Berudu Itu Putar Balikkan Batu Dan Pukat Nya Taru Di Bagian Muara Kali Dan Pegan Erat Erat Dan Mereka Ada Bawah Juga Bambu Isi Di Bambu Berudu Yang Dia Tankap Itu .Dang Yang Laki Laki Ketika Kemarau Turun Di Kali Bukan Mereka Nelayan Ikan Ikan Itu Dulu Tidak Ada Hanya Ada Itu Belut Dan Berudu Dan Tikus Di Pinkir Kali Tikus Di Pinkir Kali Itu Mereka Lakukan Pada Sian Hari Yang Kemarau Dan Suasana Hari Yang Inda.Aktivitas Sian Dan Malam Hari Itu Soal Bisa Yang Mereka Lakukan.
Dan Juga Berbulu Di Darat Kali Dan Hutan
Hutan Berarti Bawa Anjing Jari Tikus Dapat Masak Dirumah Dengan Anak Anak Dan Mereka Tenaga Kuat Dan Logistiknya Luar Biasa Tapi Saman Sekarang Pengaru Budaya Karena Makan Pinan Minum Mabuk Tidak Mau Pake Koteka Maunya Tidur Hangat Karena Anak Lemah Dan Buta Hanya Tahu Itu Tibah Lakun Karena Makin Lama Makin Puna Habis Orang Ekagokunu Hati Yesus Enkau Lingdungi Kami Orang Ekagokunu
II
TEMPAT KELAHIRANKU DAN
KEINDAHAN NYA
Tempat Tumpa Darah Adalah Cinta Yang Tak Perna Lupakan Negeri Yang Terindah Dan Terperjaya Indah Dan Penu Krisma Di Kampung Kecil Ekagokunu. Adalah Tempat Kelahiranku.
Alam Serta Penuggu Setempat Juga Gembira Ria Di Sekitarnya Dan Daun Pun Bertuduk Diam Menanti Kedatangan Anak Negeri Ekegokunu.
Gereja Khatolik Hati Yesus Ekagokunu. Adalahg Gereja Yang Begitu Biasa Dan Sederhana Tapi Nama Gerejanya Yang Sangat Luar Biasa Dan Penulis Juga Mengaguminya. Dusun Yang Begitu Biasa Dan Terpencil Jauh Dari Kota Tapi? Hawa Segarnya, Keteduhan Desirang Anginnya Permai Dan Indah Pepohonan Cina Dan Kayu Besi Yang Begitu Berjejer Dan Beraneka Warna Burung Pun Berkijauhan Matahari Terbit Hinga Terbenam.
Ambil Waktu Jatuh Pada Jam 6 (Enam) Jankrik Ambil Waktu. Dan Tanya Bahwa Seluruh Lapisan Insan Yang Ada Di Dusun Bersenan Sekali Dan Mereka Lupa Pulan Karena Keindahan Nya.Penu Menarik Dan
Yang Sepi .Air Minum Pun Menegarkan Tubuhku
Atopakebo Kedeitokamekebo Tibukebo Gegokotu Dokaweta Kotu Pagi Hari Tertutup Kabut Yang Sugguh Indah Dan Terbentan Luas Gunung Yang Tersebut Ini Itulah Keberadaan Kampung Halamanku Yang Takterlupakan .Menarik Keadahan Dusun Masuk Dalam Rumah /Dan Binatan Pun Masuk Dalam Sarangnya Masing Masing Dan Juga Pada Pagi Hari Burung Tegege Dan Burun Togiyo Pun Berkijauhan Tanda Bahwa Insan Yang Tertidur Dalam Rumah Dan Sarangnya. Masin Masin Itu Terbangun Dan Yang Insan. Menyiapkan Makanan Untuk Anak Anak Sekolah Mereka Dan Sepanjang Hari Pagi Jam Enam Hingga Soreh Jam 6 Semua Mahluk Hidup Dan Social Yang Ada Di Dusun Ekago Ini Semua Sibuk Dengan Activity Mereka Pada Saat Sepanjang Sian Hari Berkijauhan Burung Pekaiye Sangatpun Tertusuk Dalam Jantung.
.Ditulis Oleh Yakobus Tagi
III
Gadis kampung tampa busana
Gadis kampung tampa busana sang pencipta meteraikan pengamanan gugatan dalam kampung kecil ini sungai yang deras ekagokunu sangat teduh dalam mimpi hangatan yang tertiduri dalam pelukan hangatannya wahhai empat gadis yang berjejer itu menimpan harta dunia yang kujari selama ini kupulan karena tugas kukunjung karena rindu wahai kekasiku terimaku dalam selimut rindu yang kusimpan dalam dusun yang terpesona dan termisteri
Gadis kampung tampa busana
Selama kurasa kepahitan kau datan menemani dalam mimpi mimpi yang sempurna yang kau ciptakan gadis tampa busana doalah dan ratapanlah selama ku terbuahi di tengah tengah kepahitan penopan dan semuah belengku ini gadis tampa busana kaulah yang sebuah pirus yang terdeteksi dalam hidupku dalam kesederhanaan yang kau membisu menuju dalam kemewan gadis paster kampung dan dirikupun berasal dari tanah akhili pun demikian
Gadis kampug tanpa busana
Berkandeng tangan dan salutkan kepada yang kuasa karenalah yang pemberi segalah belengku hidup kami berdua sebuah tindakan permulaan hingka akhiri hidup kami berdua adalah analisiscivitas dan suatu beban yang kamidua harus tangun adalah wajib dan tuntas sesuai dengan ketentuan dalam hidup kami berdua adalah tugas pokok karena itu semaikan beni beni yang tunas sementara ini yang kami berduka saksikan ini
Gadis kampong tanpa busana
Derita bukan halangan tapi kewajiban bagiku hayati ketulusan dalam hidupku dan semua belengku ini kulayak menerima dengan lapan dada semboyangku biarpun usiaku tua tuntaskan komfilk tuntutan dalam hidupku gadis tampa busana kau selamatkan aku dalm ombak dan gelombag yang melandahku ini patahkan hancurkan agar aku berdayun sampai tujuan sehat semangat agar hati pikiran ajunku sampai ujun rambut kupasrakan kepada yang punya kuasa amin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)