YETIPAPUABI EKAGO DOGIYAI

,RENUNGAN KORWIL (IPMADO) MAKASSAR puisi rindu kampung halaman KABUPATEN DOGIYAI adalah curahan yang ada ekago badouda anak manusia yang meninggalkan kampung halaman untuk sebuah asa dan cita cita,saat terpisah jarak di perantauan,baru disadari bahwa banyak sudah nilai nilai luhur yang di ajarkan dari sederhanya sebuah kampong DOGIYAI, kenangan yang akan selalu membekas jelas selama hayat masih dikandung badan.... puisi rindu kampung halaman Ekagokunu semoga bisa mengembalikan kenangan kenangan indah masa kecil dimana tempat kita lahir,tempat kita belajar berjalan,belajar mengenal dunia,dimanapun saat ini kita berada,selalu berpeganglah pada nilai nilai luhur yang telah kita dapat dari kampung halaman kita,, DOGIYAI,, puisi rindu kampung halamanDOGIYAI KAMU MAPIA mengingatkan sebuah tempat sederhana berjuta makna,yaa..adalah rumah kita,tempat berlindung dari hujan dan terik matahari,tempat dimana kita diajarkan segala hal oleh dua orang manusia yang paling dimuliakan anak anaknya...adalah kita Ingin kesana Denting nada kesunyian kembali menilikku Dalam sepi kumerintih dingin sepi tanpa rasa Terpaku meringkuk di sudut ruang gelap Disorot sisa cahaya dari lubang kecil lampu temaram Rambut liar tak terurus entah menandakan apa Lusuh baju tak kupedulikan Serampangan pikiranku menebar gelisah tanpa arah Hanya jam dinding yang tau kapan ini akan berujung Aku ingin diasingkan dari keberingasan dunia ini Bersila tenang di bawah deras air terjun sisi gunung Menyusuri persimpangan riak sungai tenang dan deras Memanjat dahan pohon bergantung ranting terkuat Menyantap persembahan tulus dari bumi Ahhh……mungkin kelak aku harus kesana… Sementara ini kurapikhkan dulu remahan kisah ku disini Setelah semua tertata pada tempat semestinya Beranjak tanpa menunda barang semenit Kembali ke asal tempa ku lahir,dan berahir DOGIYAI DOU ENA
Wednesday 23 March 2016

ANAK TERLANTARPUN MINTA HAK KARENA MOMENTUM BAGI DIA

0 comments
seluk Beluk Kehidupan Orang Ekagokunu Kesoridaritasan Dalam Kampung Kecil Ekagonu Budaya Komponen Masyarakat Ekago Setelah Penulis Kenal Seluk Beluk Kehidupan Masyarakat Kampung Ekagokunu Pada Tahun 200 (Dua Ribu.) Kehidupan Mereka Adalah Kebersamaan Dalam Aktivitas Apapun Yang Menuntut Dalam Kehidupan Mereka.mereka Adalah Berbincan Bersama Diskusi Sosialisasi Bersama Kehidupan Kenerasi Yang Akan Hidup. Apabila Satu Orang Tidak Ada Rokok Minta Sama Tetangga Atau Teman Dalam Hidupnya Dan Mereka Salin Mengenal Dalam Kehidupan Mereka Dan Makan Minum Pun Bersama Dan Mereka Tinggal Malam Hari Juga Tampa Lampu Itu Budaya Mereka Orang Ekagokunu Tapi Mereka Tahan Mata Tampa Lampu Juga Berdiskusi Dua Atau Tiga Orang Setelah Tibah Nantuk Tidur Bersama Atau Ada Yang Mau Pulan. Pulan Kerumah Tapi Yang Bagi Pulan Itu Tampa Alat Misalnya. Lampu Tapi Bias Jalan Karena Sebelum Nya Juga Dia Perna Jalan Karena Jalan Nya Dia Sudah Kenal Yang. Tidur Di Rumah Tersebut Juga Pasan Api Tidur Juga Tampa Selimut Namun Mereka Bisa Tidur Juga Itu Juga Bukan Suatu Keajaiban Melainkan Budaya Mereka Dan Juga Sebagai Karpet Itu Di Sebut Koba Koba Buatan Kerajinan Tangan Masyarakat Ekago Alas Di Tikar Juga Cukup Luar Biasa Tapi Ambil Daun Pandang Itu Perjalannya Sehari Tanpa Kegiatan Lain Tapi Dengan Berbulu Itu Dua Hari Dan Bawa Bekal Juga Karena Tempat Ninap Nya Sangat Jauh Dan Juga Mereka Ninap Di Koa Atau Kemarau Mereka Tinggal Dibawa Pohon Atau Dimana Bagus Untuk Ninap Tempat Ambil Koba Koba Itu Ada Nyamuk Ada Telaga Tapi Hujan Dan Embun Juga Menuntut Jadi Itu Kewajiban Mereka. Bisa Mereka Jalan Kasihan Kehidupan Dalam Kampung Kecil Ini Berfunsi Daun Pandang Itu Kertas Dan Payung Budaya Kehidupan Mereka Karena Sebentar Hujan Anak Basa . Sebentar Mau Isap Rokok Kolungan Yang Dia Ambil Daun Pandan Itu Dia Keluarkan Dan Isap Karena Dia Sudah Siapa Teman Nya Datan Tamu Kebutuhan Kertas Yang Datan Dan Bagi Dengan Dia Kalau Tidak Balas Kerja Itu Tidak Susa Kehidupan Orang Tuaku Tidak Susa. Tempat Berbulu Dan Starateginya Tempat Berbulu Itu Tiga Tempat Yaitu Satu Kebun Dua Di Pinkir Kali Yang Ketiga Di Hutan Starategi Yang Mereka Pasan Itu Satu Yang Di Kali Itu Wanita Jari Berudu Dikali Cara Cari Berudu Itu Putar Balikkan Batu Dan Pukat Nya Taru Di Bagian Muara Kali Dan Pegan Erat Erat Dan Mereka Ada Bawah Juga Bambu Isi Di Bambu Berudu Yang Dia Tankap Itu .Dang Yang Laki Laki Ketika Kemarau Turun Di Kali Bukan Mereka Nelayan Ikan Ikan Itu Dulu Tidak Ada Hanya Ada Itu Belut Dan Berudu Dan Tikus Di Pinkir Kali Tikus Di Pinkir Kali Itu Mereka Lakukan Pada Sian Hari Yang Kemarau Dan Suasana Hari Yang Inda.Aktivitas Sian Dan Malam Hari Itu Soal Bisa Yang Mereka Lakukan. Dan Juga Berbulu Di Darat Kali Dan Hutan Hutan Berarti Bawa Anjing Jari Tikus Dapat Masak Dirumah Dengan Anak Anak Dan Mereka Tenaga Kuat Dan Logistiknya Luar Biasa Tapi Saman Sekarang Pengaru Budaya Karena Makan Pinan Minum Mabuk Tidak Mau Pake Koteka Maunya Tidur Hangat Karena Anak Lemah Dan Buta Hanya Tahu Itu Tibah Lakun Karena Makin Lama Makin Puna Habis Orang Ekagokunu Hati Yesus Enkau Lingdungi Kami Orang Ekagokunu

Leave a Reply

 
PAPUA MERDEKA © 2014 | Designed By Blogger Templates